Pages

BARANG SIAPA BERJALAN DENGAN BENAR, TUHAN AKAN MENJADIKAN HIDUPNYA MENJADI BERKAT BAGI ORANG LAIN.

Translate

Rabu, 28 November 2012

Nabi palsu dalam konteks Matius 24




NABI PALSU (Dalam konteks Matius 24)
Kalau saja anda ditanya siapakah nabi palsu itu, maka anda akan menjawab secara spontan bahwa mereka yang meramalkan masa depan tetapi tidak terjadi sebagaimana yang sudah diramalkan.  Kemudian anda mungkin saja menganggap bahwa nabi palsu itu adalah orang-orang yang muncul dari kalangan diluar “umat  Tuhan”.  Bisa juga anda akan menganggap bahwa nabi palsu itu adalah siapa saja yang meramalkan masa depan tetapi tidak terjadi apakah dari kalangan “umat Tuhan “ maupun yang bukan “umat Tuhan”.
Marilah kita membaca dengan seksama Matius 24:9-11:


·         24:9 Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku,
·         24:10 dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.
·         24:11 Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.
·

Perhatikanlah ayat 11, disana dikatakan “banyak nabi palsu” yang akan muncul.  Kemudian coba baca lagi Matius 24:24:
·         24:24 Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.
Dari kedua kutipan yang menyatakan nabi palsu akan muncul, jelaslah konteksnya berada di dalam kalangan umat Tuhan sendiri.  Untuk mengerti lebih jelasnya marilah kita melihat konteks di dalam Perjanjian Lama yang membahas nabi palsu tersebut.

Konteks nabi dalam Matius 24 sangat jelas bahwa itu muncul dari dalam gereja di akhir zaman ini.  Tetapi untuk mengerti kriteria nabi palsu tersebut, kita perlu untuk melihat peristiwa yang terjadi di Perjanjian Lama, khususnya sebelum Peristiwa Kejatuhan Yerusalem yang pertama itu.



Ulangan 13:1-5:
·        
·13:1 Apabila di tengah-tengahmu muncul seorang nabi atau seorang pemimpi, dan ia memberitahukan kepadamu suatu tanda atau mujizat,
·         13:2 dan apabila tanda atau mujizat yang dikatakannya kepadamu itu terjadi, dan ia membujuk: Mari kita mengikuti allah lain, yang tidak kaukenal, dan mari kita berbakti kepadanya,
·         13:3 maka janganlah engkau mendengarkan perkataan nabi atau pemimpi itu; sebab TUHAN, Allahmu, mencoba kamu untuk mengetahui, apakah kamu sungguh-sungguh mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.
·         13:4 TUHAN, Allahmu, harus kamu ikuti, kamu harus takut akan Dia, kamu harus berpegang pada perintah-Nya, suara-Nya harus kamu dengarkan, kepada-Nya harus kamu berbakti dan berpaut.
·         13:5 Nabi atau pemimpi itu haruslah dihukum mati, karena ia telah mengajak murtad terhadap TUHAN, Allahmu, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir dan yang menebus engkau dari rumah perbudakan -- dengan maksud untuk menyesatkan engkau dari jalan yang diperintahkan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dijalani. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu.
Jika kita membaca ayat-ayat diatas, maka kita dapat menyimpulkan bahwa mengapa seorang dikatakan “nabi palsu” yang ada di kalangan orang Israel sendiri itu.
Perhatikanlah, bahwa nabi palsu itu berasal dari dalam umat Tuhan dalam hal ini dari kalangan Orang Israel, dimana mereka memimpin umat Tuhan untuk praktek perbaktian atau penyembahan kepada allah lain yang tidak benar.  Kemudian mereka mengajak umat Tuhan untuk tidak menurut hukum Allah .  Mereka mengaku berbicara atas nama Tuhan sehingga mereka memaksakan kehendaknya ke jalan yang salah.

KRITERIA NABI PALSU DAN BENAR
Setiap orang yang mengaku nabi akan menjalani ujian agar dapat menentukan apakah itu nabi Allah atau nabi palsu.  Melalui definisi dan karakteristik yang tercatat dalam kitab Ulangan 13 tadi maka dapat kita simpulkan sbb:
·         Tugas nabi yang benar adalah membuat “pemulihan” atau “perbaikan” tetapi nabi palsu akan mengarahkan kepada “pembaharuan”.  Artinya apabila umat Allah tidak pernah menyimpang dari Hukum Allah dan jalan-jalanNYa, maka tidak diperlukan seorang nabi Allah.
·         Tugas nabi Allah adalah membawa umat kembali ke jalan yang benar karena sudah menyimpang dari jalan yang benar. Jika nabi palsu yang bertindak maka ia akan mengarahkan umat kepada “kebenaran yang baru” yang menurut kehendak mereka.
Untuk lebih mendalami materi ini, kita perlu membahas lagi beberapa ayat dalam Perjanjian Lama.
Yeremia 35:15-16:

·         35:15 Aku telah mengutus kepadamu segala hamba-Ku, yakni para nabi, terus-menerus, mengatakan: Kembalilah kamu masing-masing dari tingkah langkahmu yang jahat itu, perbaikilah perbuatanmu, janganlah mengikuti allah lain untuk beribadah kepada mereka, maka kamu akan tetap diam di tanah yang telah Kuberikan kepadamu dan kepada nenek moyangmu. Tetapi kamu tidak mau memperhatikannya dan kamu tidak mau mendengarkan Aku.
·         35:16 Sungguh, keturunan Yonadab bin Rekhab menepati perintah yang diberikan bapa leluhurnya kepada mereka, tetapi bangsa ini tidak mau mendengarkan Aku!
·

Jadi sekali lagi bahwa tugas nabi yang benar adalah mengembalikan umat Tuhan yang telah menyimpang agar berbalik dan kembali ke jalan yang benar, bukan “jalan lain yang baru”.
Tadi kita dapat melihat bahwa dua karakteristik seorang nabi yang palsu adalah memimpin umat Tuhan melanggar Hukum Allah dan membawa umat Tuhan menyembah kepada allah
lain.
Marilah kita melihat kedalam lebih banyak lagi tentang nabi palsu ini.
Yeremia 6:13-15

·         6:13 Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar di antara mereka, semuanya mengejar untung, baik nabi maupun imam semuanya melakukan tipu.
·         6:14 Mereka mengobati luka umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera.
·         6:15 Seharusnya mereka merasa malu, sebab mereka melakukan kejijikan; tetapi mereka sama sekali tidak merasa malu dan tidak kenal noda mereka.
Yang kita lihat disini adalah bahwa nabi palsu itu “serakah” –mengejar untung, dan melakukan tipu daya kepada umat Tuhan bahkan berdagang sehari-hari.  Gantinya mereka memperingatkan, malahan mengatakan damai dan damai.
Berikut ini adalah pengakuan nabi palsu bahwa mereka adalah juru bicara Allah, Yeremia 14:13-16:
·         14:13 Lalu aku berkata: "Aduh, Tuhan ALLAH! Bukankah para nabi telah berkata kepada mereka: Kamu tidak akan mengalami perang, dan kelaparan tidak akan menimpa kamu, tetapi Aku akan memberikan kepada kamu damai sejahtera yang mantap di tempat ini!"
·         14:14 Jawab TUHAN kepadaku: "Para nabi itu bernubuat palsu demi nama-Ku! Aku tidak mengutus mereka, tidak memerintahkan mereka dan tidak berfirman kepada mereka. Mereka menubuatkan kepadamu penglihatan bohong, ramalan kosong dan tipu rekaan hatinya sendiri.
·         14:15 Sebab itu beginilah firman TUHAN mengenai para nabi yang bernubuat demi nama-Ku, padahal Aku tidak mengutus mereka, dan yang berkata: Perang dan kelaparan tidak akan menimpa negeri ini --: Para nabi itu sendiri akan habis mati oleh perang dan kelaparan!
·         14:16 Dan bangsa yang kepadanya mereka bernubuat akan tercampak mati di jalan-jalan Yerusalem, disebabkan oleh kelaparan dan perang, dan tidak ada orang yang akan menguburkan mereka: mereka sendiri, isteri-isteri mereka, anak-anak mereka yang laki-laki dan yang perempuan. Demikianlah akan Kutumpahkan kejahatan mereka ke atas mereka."
·
Mereka mengaku berbicara atas nama Tuhan dan mereka bukan hanya nabi biasa tetapi merreka adalah para nabi dalam agama.  Mereka yang berkata kepada orang bahwa Tuhan akan memberi damai, kota tidak akan dihancurkan , karena Tuhan akan menyertai bangsa ini.
Mari kita lihat lagi kelakuan para nabi palsu ini dalam Yeremia 23:14
·         23:14 Tetapi di kalangan para nabi Yerusalem Aku melihat ada yang mengerikan: mereka berzinah dan berkelakuan tidak jujur; mereka menguatkan hati orang-orang yang berbuat jahat, sehingga tidak ada seorang pun yang bertobat dari kejahatannya; semuanya mereka telah menjadi seperti Sodom bagi-Ku dan penduduknya seperti Gomora."
·

Jadi intinya adalah bahwa nabi palsu memiliki puncak karakteristik bukan pada ramalannya yang tidak digenapi tetapi membuat umat Tuhan tidak bertobat malahan dibawa ke jalan yang sesat dan semakin jauh dari Tuhan.

NABI PALSU PERJANJIAN BARU
Nabi palsu dalam PL sama karakteristiknya dengan PB khususnya dalam kitab Injil Matius
Matius 7:15-16; 21-23
·         7:15 "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
·         7:16 Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?
·
·          
·         7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
·         7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
·         7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
·
Kemudian di dalam Matius 24:11-12
·          
·         24:11 Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.
·         24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.
·
Nubuatan sedang digenapi, dan akan terus berlangsung dan puncaknya akan kita lihat dalam Wahyu 13 dan 16.
Untuk sekarang ini Yesus memberi peringatan terhadap pekerjaan dari nabi palsu.  Para pendeta tidak pernah melakukan kontes popularitas tetapi mereka diajar untuk memberitakan Firman Tuhan dengan tegas dan benar.  Oleh karena itu, nabi Allah tidak pernah disenangi banyak orang karena akan selalu menegor dan menasehati kejahatan mereka yang merupakan kesenangan mereka.  Sebaliknya nabi palsu akan selalu disenangi banyak orang karena akan membuat umat Tuhan untuk tetap enak di jalan yang salah dan mereka berkata “damai sejahtera, damai di bumi”, tetapi mereka tidak tahu karena kesudahan zaman datang membinasakan mereka. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thank you for your attention.