Pages

BARANG SIAPA BERJALAN DENGAN BENAR, TUHAN AKAN MENJADIKAN HIDUPNYA MENJADI BERKAT BAGI ORANG LAIN.

Translate

Jumat, 07 Desember 2012

JARI-JARI ALLAH


JARI KASIH ALLAH.
Jari Kasih Allah yang ditunjukkan kepada manusia, ketika Musa selesai berbicara dengan Allah di gunung Sinai yaitu Hukum Allah yang ditulis oleh Jari Allah sendiri (Kel 31:18).


Jari Kasih ini sebagai penuntun kehidupan seluruh umant manusia yang percaya kepadaNya.  Hukum Allah yang ditulis oleh jari Allah sendiri diatas dual oh batu , berfungsi untuk menuntun setiap orang untuk bercermin kepadanya (Hukum Allah) apakah kotor tubuh kita (melakukan pelanggaran Hukum atau berdosa) atau bersih (melakukan yang benar).

Jadi Jari Kasih Allah adalah Hukum Allah yang ditulis di gunung Sinai yang kemudian setelah dihancurkan karena pelanggaran manusia (bangsa Israel yang membuat anak lembu emas, ketika Musa berada di puncak gunung Sinai bersama Allah) ditulis kembali menjadi Aturan dalam hidup semua manusia.
 
JARI KEMATIAN ALLAH
Dalam buku Daniel 5:5 tertulis : “ Pada waktu itu juga tampaklah jari-jari tangan manusia menulis pada kapur dinding istana raja, di depan kaki dian, dan raja melihat punggung tangan yang sedang menulis itu.”
Itulah Jari Kematian Allah yang dituliskan dihadapan Raja Belsyazar karena telah ditimbang kelakuan dan sifatnya dan didapati terlalu jahat dan tidak bisa lagi ada pertimbangan untuk diampuni.  Artinya Raja telah mencapai puncak kejahatannya, dan akan menuai hasil yaitu kebinasaannya.

Catatan Alkitab mengatakan bahwa inilah yang menyebabkan kematian Raja sudah akan dijalankan:
1.       Daniel 5:1 menyatakan bahwa Raja sudah minum anggur dan mabuk-mabukan.
2.       Daniel 5:2,3 berkata bahwa Raja bersama prajurit dan pembesar lainnya menggunakan perkakas rumah Allah yang kudus untuk hal-hal yang jahat di mata Tuhan)

3.       Daniel 5:4 menceritakan bahwa dosa yang sudah tidak bisa ditoleransi lagi bagi sang Raja adalah memuja dewa-dewa dari emas, perak dan tembaga, besi, kayu dan dari batu, dll.
Dalam kehidupan kita sekarang ini sadar atau tidak, seringkali juga kita melakukan sebagaimana yang dilakukan Raja Belsyazar secara prinsip.  Sebagai umat Tuhan seringkali juga kita tidak menyadari telah melakukan pelanggaran/ dosa yang akan menuju kepada kematian.  Jari Kematian Allah sekarang ini ditunjukkan melalui amaran dan nasehat yang diberikan kepada wakil-wakil Tuhan di dunia ini.  Melalui kuasa Roh Kudus orang-orang tua,pimpinan gereja, teman, dan bahkan orang yang dianggap rendah sekalipun digerakkan untuk menjadi “perpanjangan tangan Allah” dalam memberikan nasihat dan amaran yang membangunkan iman.

Jika kita melihat bahwa Raja melanggar beberapa aturan Tuhan, banyak juga umat Tuhan sekarang ini melakukan hal yang tidak disenangi Tuhan seperti  mabuk-mabukkan.  Hal ini tentunya berasal dari kuasa jahat.  Prinsip kesehatan yang benar adalah dari Tuhan dan itu adalah aturan atau Hukum yang harus manusia ikuti.  Dengan melanggar aturan berarti kita sudah melakukan dosa kepada Allah.  Melanggar Hukum kesehatan yang dibuat Allah juga menghasilkan pembunuhan kepada tubuh secara pasti walaupun mungkin bertahap.
Tentang penggunaan perkakas Allah, ini juga mungkin terjadi kepada kita dewasa ini.  Penggunaan milik Allah oleh manusia sembarangan (Mal 3:8-10) dapat membuat Allah murka.  Milik Allah yang 10% dari pemasukkan kita, janganlah dipergunakan untuk yang lainnya selain untuk maksud PekerjaanNya.  Jika melakukan pelanggaran ini, kita dianggap juga telah merampok perkakas Allah sebagaimana juga yang dilakukan Raja Belsyazar.

Beberapa orang mencoba untuk membenarkan tindakan mereka dengan mengatakan bahwa pembangunan gereja dapat menggunakan Persepuluhan.  Tentu saja hal ini juga dianggap pelanggaran atas perintah Allah atau merampok perkakas Allah dengan menggunakannya kepada yang tidak diperintahkan untuk dilakukan.
Penyembahan berhala yang juga dilakukan Raja, itu juga bisa jadi dilakukan kita umat Tuhan dewasa ini.  Dengan membuat Tuhan nomor dua dalam kehidupan kita dan menjadikan semua perkara jadi prioritas di dunia ini, maka kita juga sudah menyembah berhala itu.  Kita tidak perlu mengatakan bahwa orang yang menyembah batu besar, matahari, dlsb; mereka sudah menyembah berhala dan melanggar hukum Allah.  Dengan menjadikan segala hal di dunia ini nomor satu dan Allah nomor dua dan seterusnya; berarti kita juga sudah melakukan penyembahan kepada berhala—itulah mammon--.   Apakah kita terlalu sibuk dengan urusan belanja, sehingga Tuhan dilupakan?  Apakah kita sibuk dengan pakaian ke gereja, sehingga Tuhan tidak jadi focus kita?  Apakah kekayaan kita membuat kita lebih dekat kepada Tuhan?  Jawablah sesuai yang kita alami.

JARI PERINGATAN ALLAH
Yohanes 8:6  :”  Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.”
Jari yang menuliskan sebuah kalimat di tanah ini muncul ketika para ahli Taurat dan orang Farisi membawa kepada Yesus seorang wanita yang sudah berzinah.  Tulisan yang dibuat Yesus dengan jari-jarinya di tanah membuat orang-orang disekitarnya satu per satu meninggalkan tempat itu.

Dalam Yohanes 8:7  Yesus berkata : “"Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.”
Yesus menunjukkan kepada semua orang bahwa hanya Allah saja yang bisa memutuskan pengadilan seorang bersalah atau tidak.  Dengan demikian Yesus menunjukkan bahwa janganlah kita saling menghakimi karena itu adalah tugas Allah.

Jari peringatan ini muncul karena:
1.       Adanya orang yang saling menuduh satu sama lain.
2.       Adanya pelanggaran atau dosa besar di depan umum.

Matius 7:1 mengatakan bahwa penghakiman itu adalah tugas Allah.  Seorang bisa saja mempunyai dosa yang kelihatan dan kecil di pandangan umum, tetapi ada dosa yang tidak kelihatan dan hanya Allah yang tahu bahkan mungkin saja lebih besar dosanya daripada yang kelihatan.  Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam menuduh orang lain dalam melakukan kejahatan.

Allah maha pengampun, maka kita seharusnya memiliki sifat yang mudah mengampuni satu sama lain.  Kalau kita sudah melakukan HukumNya dengan benar, maka akan terpancar sifat Kasih dengan sendirinya kepada orang lain.

Bertobatlah sekarang juga, apabila kita melakukan perkara-perkara yang tidak disenangi Allah di dalam hidup ini. Tuhan memberkati kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thank you for your attention.