ALLAH ITU SEPERTI
APA?
Dalam 1 Sam 15:3 Allah memerintahkan kepada Saul untuk
menghancurkan dan membinasakan laki-laki dann wanita juga anak-anak bahkan tak
luput juga bayi-bayi. Bukan itu saja
yang terjadi, tetapi Allah juga memerintahkan untuk membinasakan hewan dan
ternak-ternak. Allah katakan “basmi semuanya!!”
Ketika Abraham bertanya kepada Allah apakah akan membunuh
orang-orang jahat di Sodom bersama dengan orang benar, maka dijawablah “Dijauhkanlah
kiranya dari hal itu!” Allah berkata
dalam Kejadian 18:26-32
18:26 TUHAN berfirman: "Jika Kudapati lima puluh orang benar dalam
kota Sodom, Aku akan mengampuni seluruh tempat itu karena mereka."
18:27 Abraham menyahut: "Sesungguhnya aku telah memberanikan diri
berkata kepada Tuhan, walaupun aku debu dan abu.
18:28 Sekiranya kurang lima orang dari kelima puluh orang benar itu,
apakah Engkau akan memusnahkan seluruh kota itu karena yang lima itu?"
Firman-Nya: "Aku tidak memusnahkannya, jika Kudapati empat puluh lima di
sana."
18:29 Lagi Abraham melanjutkan perkataannya kepada-Nya: "Sekiranya
empat puluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan berbuat
demikian karena yang empat puluh itu."
18:30 Katanya: "Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata
sekali lagi. Sekiranya tiga puluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku
tidak akan berbuat demikian, jika Kudapati tiga puluh di sana."
18:31 Katanya: "Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata
kepada Tuhan. Sekiranya dua puluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku
tidak akan memusnahkannya karena yang dua puluh itu."
18:32 Katanya: "Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata
lagi sekali ini saja. Sekiranya sepuluh didapati di sana?" Firman-Nya:
"Aku tidak akan memusnahkannya karena yang sepuluh itu.
Intinya adalah bahwa Allah tidak akan membinasakan orang
benar disana.
ALLAH SEPERTI APA
GAMBARANNYA?
Apakah kita tahu benar tentang Allah itu? Yesus adalah Allah yang menjelma jadi Manusia
daging. Yesus tidak kejam—tidak pernah
menyarangkan tangannya kepada siapapun—tidak juga pasif. Dia memberi makan orang yang lapar. Dia juga menyembuhkan orang sakit bahkan
membangkitkan orang mati. Dia juga
menjanjikan suatu dunia yang bebas sengsara.
Intinya adalah bahwa Allah itu sama seperti Yesus. Yesus berkata kepada Filipus dalam Yohanes
14:9 “Jika engkau sudah melihat Aku, engkau sudah melihat Bapa…”. Tentu kita percaya itu.
Kita tidak dapat melakukan diluar dari apa yang Alkitab
tuliskan.Yesus adalah gambar terbaik dari Allah, lebih baik daripada gambaran
yang lain yang digambarkan Firman Allah.
Tetapi kita dengan mudah menggambarkan bahwa itu hanyalah cerita saat
Yesus di dunia ini—ramah, penyembuh, dan lain-lain.
Dalam kisah Yesus
kita bisa mengetahui siapa Allah itu?
1.
Orang buta, pincang dan yang sakit disekitar
kolam betesda, disembuhkan oleh Yesus.
Namun Yesus menyembuhkan hanya satu.
Yesus tidak menyembuhkan semua orang sakit di Palestina.
2.
Yesus tidak memecahkan masalah kelaparan. Walaupun kadang-kadang Dia menolong para
nelayan. Dua mujizatNya yang nyata dalam
memberi makan dating pada kesempatan khusus setelah beberapa hari Dia
berkhotbah. Orang-orang ini lapar,
tetapi bukan kelaparan.
3.
Injil menceritakan bahwa Yesus membangkitkan
putera seorang janda, saudara Yairus dan Lazarus. Tiga orang semuanya. Yesus tidak membangkitkan semua orang mati.
4.
Kita percaya bahwa Yesus tidak membunuh
siapapun, tidak menghajar siapapun. Dia
adalah Allah yang ideal dan tidak kejam.
Tetapi Yesus tidak mengangkat kekejaman jauh dari Allah. Dia menyatakan “Allah yang kejam” dalam PL
adalah Allah yang sama yang “murah hati” dalam PB. Setelah kebangkitan Yesus,kematian Ananias
dan Safira adalah satu hukuman yang “kejam”.
Yesus bukanlah oknum yang “kejam” tetapi Dia meninggalkan kuasaNYa di
sorga secara lengkap.
Kunci untuk mengerti lebih dalam siapa Allah itu terdapat
dalam buku Ayub. Kadang-kadang Allah
pasif, kadangkala juga “kejam”. Setan—musuh
yang menuduh Allah telah menyuap Ayub.
Allah menuntut balas bahwa—umatNYA Ayub adalah contoh utama—tidak pernah
dipaksa atau disuap! Mereka bebas
memilih yang mereka rasa baik secara pribadi.
Kisah Ayub adalah juga tentang dunia kita: Allah melangkah mundur—menjadi pasif—untuk menunjukkan
kepada dunia apa dosa itu dan mengapa dan bagaimana orang-orang yang berbuat
jahat itu sesungguhnya. Dari taman
eden: Kain—pembunuh Habel; pemberontakan di Babel, pengorbanan anak-anak
kepada dewa; semuanya menjadi satu pilihan.
Setan telah menunjukkan dosa itu ke seluruh dunia dan bahkan alam
semesta.
Tetapi kemudian, sesuai rencana; Allah yang “pasif” menjadi “aktif” lagi melalui Abraham. Bagaimana kita menyikapi orang-orang yang
kejam itu? Abraham melihat dan
mengetahui korban anak-anak adalah pemberian yang paling pokok dan
penghabisan. Dengan jelas bangsa Israel
mengetahui keadilan standar dalam menghancurkan suku Amalek (I Sam 15), kota
Yerikho (Yos 6), atau keluarga Akhan (Yos 7).
Jadi bukanlah ide keadilan Allah, tetapi ide manusia itu sendiri, yang
secara mengerikan dililit oleh dosa.
Allah sebagai satu oknum menilai secara bebas—Kasih yang
dipilih untuk sementara namun secara radikal akan beradaptasi untuk mengubah
pemikiran manusia, mencari untuk meyakinkan orang-orang kejam menjadi lemah
lembut. Pengikut Yesus dapat melihat
bagaimana kekejaman yang sementara ini menunjuk kepada tujuan pokok: satu dunia yang lemah lembut dimana tidak ada
orang yang melukai atau menghancurkan.
Perintah Allah kepada Abraham untuk mengorbankan Isak,
adalah satu kunci perubahan putaran.
Allah telah memerintahkan lalu campur tangan pada akhirnya, menyatakan
segala pemberian manusia tidak berguna—hanya Allah sendiri dapat menyediakan
kurban. Domba yang terperangkap dalam
semak membayangkan bahwa pada saatnya nanti ketika Allah akan menerima seluruh
kekejaman dalam diriNya di atas kayu salib untuk membawa kekejaman sampai pada
akhirnya untuk selama-lamanya.
Setelah Yesus, Allah kelihatannya menggunakan kekejaman
berkurang. Apakah sekarang Dia juga
lebih pasif daripada sebelumnya?
Barangkali untuk kepentinganNYa dan kepentingan alam semesta di masa
yang akan dating. Melalui rahmat Allah
kita akan mengerti; kita hamba Allah
yang akan “lebih kuat” dan “lebih berani” yang telah menderita dan telah mati
untuk mendirikan Kerajaan Damai yang kekal.
Shalom bapak, ibu dan saudara/i yang dikasihi oleh Tuhan. Apakah ada diantara bapak, ibu maupun saudara/i yang pernah mendengar tentang Shema Yisrael dan V'ahavta? Kalimat pernyataan keesaan YHWH ( Adonai/ Hashem ) dan perintah untuk mengasihiNya yang dapat kita temukan dalam Ulangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 - 6 yang juga pernah dikutip oleh Yeshua/ ישוע/ Yesus di dalam Injil khususnya dalam Markus 12 : 29 - 31, sementara perintah untuk mengasihi sesama manusia dapat kita temukan dalam Imamat/ ויקרא/ Vayikra 19 : 18. Mari kita pelajari cara membacanya satu-persatu seperti yang akan dijabarkan di bawah ini :
BalasHapusUlangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 - 6, " שְׁמַ֖ע יִשְׂרָאֵ֑ל יְהֹוָ֥ה אֱלֹהֵ֖ינוּ יְהֹוָ֥ה ׀ אֶחָֽד׃. וְאָ֣הַבְתָּ֔ אֵ֖ת יְהֹוָ֣ה אֱלֹהֶ֑יךָ בְּכׇל־לְבָבְךָ֥ וּבְכׇל־נַפְשְׁךָ֖ וּבְכׇל־מְאֹדֶֽךָ׃. "
Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani yang berlaku, " Shema Yisrael! YHWH [ Adonai ] Eloheinu, YHWH [ Adonai ] ekhad. V'ahavta e YHWH [ Adonai ] Eloheikha bekol levavkha uvkol nafshekha uvkol me'odekha
Imamat/ ויקרא/ Vayikra 19 : 18, " וְאָֽהַבְתָּ֥ לְרֵעֲךָ֖ כָּמ֑וֹךָ. "
Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani yang berlaku, " V'ahavta l'reakha kamokha "
Untuk artinya dapat dilihat pada Alkitab LAI.
Terkadang pula ada sisipan kalimat Barukh seperti ini setelah diucapkannya Shema
" . בָּרוּךְ שֵׁם כְּבוֹד מַלְכוּתוֹ לְעוֹלָם וָעֶד. "
( Barukh Shem kevod malkuto, le'olam va'ed, artinya Diberkatilah Nama yang mulia, KerajaanNya untuk selamanya )
Semoga bermanfaat.
🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜🕯️🤴🏻👑🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓🕍✝️🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🐏🐑🐐🐂🐎🦌🐪🐫🦁🦅🕊️🐍₪🇮🇱