Pengkhianatan
Pernahkah anda mendengar satu selogan atau kalimat yang
berkata “pengkhianatan lebih kejam daripada pembunuhan” ? Mudah-mudahan anda memahaminya sehingga
pelajaran berikut ini sangat berguna bagi kita semua.
Pendahuluan
Bagi masyarakat Palestina, isu adanya pengkhianat di dalam
negeri sendiri sudah tidak asing lagi. Ingatkah saudara beberapa waktu lalu di
layar TV, bahwa ada beberapa orang Palestina dalam hal ini dari kelompok HAMAS
yang berkhianat ? Dalam berita itu ,
mereka yang berkhianat diarak di depan massa dan dihabisi nyawanya disana. Semua itu dilakukan sebagai peringatan kepada
mereka yang masih hidup agar jangan melakukan hal yang sama.
Ada istilah di Palestina waktu masa penjajahan Inggris di
sana. “Kolaborator” adalah istilah orang
yang bekerja untuk kepentingan Inggris di Palestina. Mereka adalah orang yang berkhianat kepada
bangsa Palestina untuk mendapatkan keuntungan berupa uang dan jabatan. Para Penguasa Palestina saat itu biasanya
menghukum mereka dengan hukuman mati langsung di tempat jika bertemu dan
mengetahui orang-orang yang dikatakan sebagai kolaborator.
Pasca berdirinya Negara Israel tahun 1948, fenomena
kolaborator semakin surut karena makin kuatnya sentiment nasionalisme di
kalangan rakyat Palestina dalam menghadapi ancaman zionisme Israel. Tetapi sejak tahun 1967, Israel berhasil
merekrut kolaborator Palestina karena makin banyaknya waga Palestina yang
terpaksa mencari pekerjaan di wilayah Israel yang memberikan gaji yang cukup
tinggi dari pada kalau mereka bekerja di Palestina sendiri.
Di tempat-tempat kerja itulah biasanya mereka jatuh dengan
rayuan-rayuan Intelijen Israel dengan iming-iming imbalan uang, wanita atau
narkotika, Untuk direkrut menjadi kaki
tangan Israel. Sebagian besar yang
direkrut Israel adalah dari kalangan warga Palestina yang berpendidikan rendah
atau sama sekali tidak berpendidikan.
Di dalam riset yang dilakukan oleh sebuah lembaga di
Yerusalem Timur, ada sekitar 1500-2000 kolaborator aktif Palestina yang menjadi
mata-mata Israel. Mereka bukan Cuma menjadi
Informan Intelijen saja tetapi juga menebar isu fitnah di kalangan tokoh-tokoh
Palestina. Akibatnya sering terjadi
peperangan di kalangan tokoh-tokoh di Palestina. Walaupun banyak kali dihimbau melalui corong
di masjid-mesjid agar para kolaborator kembali ke jalan yang benar yaitu
menjadi pejuang Palestina sejati, namun
tidak sedikit yang melalaikan pengumuman itu.
ISI RENUNGAN
Ketika Kristus masih berada di dunia ini, bersama dengan
kedua belas rasul, Dia sudah mengetahui bahwa diantara mereka akan ada yang
berkhianat kepadaNya. Tentu saja itu
adalah YUDAS ISKARIOT.
Dalam Markus 14:18 ketika sedang mengikuti perjamuan Tuhan ,
Alkitab berkata “ Ketika mereka duduk di situ dan sedang makan, Yesus berkata:
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan
menyerahkan Aku, yaitu dia yang makan dengan Aku."
Dapatkah kita bayangkan bagaimana terkejutnya para
rasul/murid yang mendengarkan kata-kata Yesus itu dihadapan mereka semua. Memang ada perbedaan antara masalah di
Palestina dan yang sementara dihadapi Yesus.
Jika di Palestina tidak diketahui pengkhianat-pengkhianat bangsa, maka
Yesus disini justru sudah mengatahui siapa yang akan berkhianat kepadaNya. Bahkan lebih jauh lagi Kristus mengetahui
segala pikiran dan rencana-rencana semua orang termasuk murid-muridNya pada
saat itu.
Memang Kristus harus menggenapi nubuatan untuk mati di kayu
salib. Tetapi Alkitab berkata dalam
Markus 14:21” Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang
Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan.
Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
Sekarang ini Kristus sudah berada di sorga. Apakah mungkin
kita akan berkhianat lagi kepadaNya sekarang ini? Mungkin dan pasti jawabannya. Bagaimana caranya?
·
Seorang murid yang membangkang kepada gurunya
dikatakan berkhianat.
·
Suami atau istri yang berzinah kepada
pasangannya dikatakan berkhianat.
·
Seorang teman yang berusaha menjerumuskan
temannya yang lain ke penjara adalah pengkhianat.
·
Seorang budak atau hamba yang tidak menjalankan
tugasnya kepada tuannya adalah pengkhianat.
·
Seorang warga Negara yang menjual dan
menjelekkan negaranya sendiri adalah pengkhianat.
·
Seorang atau kelompok orang yang tidak
menjalankan perjanjian yang dibuat kedua belah pihak bisa dikatakan berkhianat.
Apa hubungannya dengan Kristus dan orang-orang yang
dimaksudkan tadi? Tentu saja ada
hubungan sama sekali. Marilah kita lihat
satu ayat Alkitab yang menegaskan masalah tadi.
“Barangsiapa yang melakukan kepada seseorang , dia telah melakukannya
juga kepadaKU.”
Disini jelas, bahwa jika kita melakukan kepada siapa saja
manusia diatas dunia ini—baik ataupun buruk—Ia telah melakukannya juga kepada
Kristus. Jadi pengkhianatan kepada
manusia juga adalah melakukannya kepada Tuhan juga.
Kesimpulan
Jika anda melakukan pelanggaran Hukum Tuhan artinya saudara
sudah berkhianat kepada Tuhan Kristus itu.
Baik dalam perbuatan , kata-kata dan bahkan dalam pikiran kita sendiri,
semuanya dapat menunjukkan apakah kita berkhianat atau tidak.
Melakukan kepada orang lain juga menunjukkan bahwa kita juga
sedang melakukannya kepada Kristus Yesus.
Oleh karena itu, penyucian atau pengudusan itu dilakukan
setiap detik dan tidak henti-hentinya.
Janganlah ada penundaan dalam melakukan kehendakNya, karena kalau kita
menyimpang sedikitpun, kita juga sudah berkhianat kepadaNYA. Berdoalah agar kita tetap setia kepadaNYA dan
tidak berkhianat dengan menyalibkan Kristus lagi di dalam perbuatan kita yang
melanggar Hukum Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
thank you for your attention.